Transformasi sosial melalui teknologi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang semakin berkembang pesat dalam masyarakat modern. Dalam era di mana teknologi semakin mempengaruhi setiap aspek kehidupan, transformasi sosial pun menjadi semakin nyata.

Menurut Ahli Sosiologi, Anthony Giddens, transformasi sosial melalui teknologi adalah sebuah proses yang tidak bisa dihindari dalam perkembangan masyarakat modern. Dalam bukunya yang berjudul “The Consequences of Modernity”, Giddens menekankan bahwa teknologi memainkan peran penting dalam membentuk tatanan sosial baru di era globalisasi.

Di era globalisasi saat ini, teknologi telah memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk pola interaksi sosial. Melalui media sosial, misalnya, masyarakat dapat terhubung satu sama lain tanpa terbatas oleh batas geografis. Hal ini memungkinkan terciptanya komunitas-komunitas baru yang dapat saling berbagi informasi dan pengalaman.

Namun, transformasi sosial melalui teknologi juga membawa dampak negatif, seperti terjadinya slot gacor polarisasi dan disinformasi. Menurut pakar media sosial, Sherry Turkle, dalam bukunya yang berjudul “Alone Together”, teknologi telah membuat kita semakin terisolasi meskipun sebenarnya kita semakin terhubung secara virtual.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya mengontrol penggunaan teknologi untuk kebaikan bersama. Sebagaimana yang dikatakan oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, “Teknologi harus digunakan untuk memperkuat hubungan sosial, bukan untuk memisahkan kita.”

Dengan demikian, transformasi sosial melalui teknologi di era globalisasi merupakan sebuah proses yang kompleks yang membutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat untuk mengelolanya dengan bijaksana. Melalui pemahaman yang mendalam tentang dampak teknologi dalam kehidupan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.